Mengenal Dennis Ritchie, Pencipta Bahasa C dan Unix

FAST DOWNLOADads
Download

Mengenal Dennis Ritchie, Pencipta Bahasa C dan Unix


Siapa yang tidak kenal  dengan bahasa C dan Unix? Bahasa pemrograman C masih dipakai secara luas dalam pengembangan aplikasi-aplikasi dan sistem operasi komputer ketika ini.


Bahasa C juga menjadi dasar dan memberi efek bagi penciptaan bahasa-bahasa pemrograman modern gres setelahnya.


Sedangkan Unix yaitu sebuah sistem operasi yang menjadi cikal bakal bagi lahirnya banyak sistem operasi lain. Unix diadopsi dan dimodifikasi sehingga melahirkan banyak sistem operasi gres modern ketika ini, menyerupai Linux, Mac OS, Android, BSD dan sistem operasi lainnya yang juga dikembangkan dari Unix.



Bahasa C dan Unix yaitu penemuan penting bagi perkembangan komputasi modern dan menjadi sumber bagi penemuan teknologi-teknologi gres setelahnya. Dua penciptaan penting di bidang komputer ini ditemukan oleh dua orang ilmuwan hebat di bidang komputer, satu diantaranya yaitu Dennis Ritchie.


Bernama lengkap Dennis MacAlistair Ritchie, ia lahir pada tanggal 12 Oktober 1941 di Bronxville, New York. Ayah Dennis Ritchie yaitu seorang ilmuwan di Bell Labs dan salah satu penulis dari The Design of Switching Circuits pada teori switching circuit.


Darah ilmuwan dari ayahnya inilah yang mengalir pada seorang Dennis Ritchie dan menjadikannya seorang ilmuwan yang hebat pula.


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Dennis Ritchie yaitu seorang ilmuwan komputer yang dikenal dalam inovasinya membuat bahasa pemrograman C dan sistem operasi Unix, bersama rekannya Ken Thompson.


Siapa yang tidak kenal  dengan bahasa C dan Unix Mengenal Dennis Ritchie, Pencipta Bahasa C dan Unix

Dennis Ritchie dan Ken Thompson


Pria yang meraih gelar sarjana dari Harvard di bidang fisika dan matematika terapan ini, pernah membuat sistem operasi Multics, sebuah proyek sistem operasi yang pada risikonya harus dihentikan.


Setelah proyek Multics dihentikan, Dennis Ritchie bersama rekannya Ken Thompson mencoba merealisasikan ide-ide sistem operasi Multics tersebut dalam sebuah sistem operasi baru, yang hari ini kita kenal dengan nama Unix.



Dennis Ritchie mempunyai prestasi yang luar biasa di bidang akademik, sesudah berhasil meraih gelar sarjana pada bidang fisika dan matematika terapan di Harvard, pada tahun 1968 Dennis Ritchie mendapatkan gelar doktor Ph.D. dari universitas yang sama.


Pada tahun 1983, bersama dengan Ken Thompson, ia mendapatkan penghargaan Turing Award, sebuah penghargaan untuk orang-orang yang berkontribusi dalam bidang ilmu komputer.


Kemudian pada tahun 1990, Ritchie dan Ken Thompson juga mendapatkan IEEE Richard W. Hamming Medal dari Institute of Electronical and Electronics Engineers (IEEE) atas kontribusinya membuat sistem operasi Unix dan bahasa pemrogaman C.


Pada 21 April 1999,  Dennis Ritche juga menerima penghargaan National Medal of Technology.


Yang terbaru yaitu pada tahun 2011, Dennis Ritchie — juga bersama Ken Thompson — mendapatkan penghargaan Japan Prize for Information and Communications atas jasa mereka sebagai otak dalam pengembangan sistem operasi Unix.


“Ritchie mungkin berada diluar radar. Namanya bukan nama yang diketahui seluruh orang-orang rumahan. Tapi jikalau kau mempunyai sebuah mikroskop dan sanggup melihat kedalam sebuah komputer, kau akan melihat hasil kerjanya dimanapun di dalamnya.” – Paul E. Cerruzi.


Sederet penghargan dan penemuan yang diciptakan, Ritchie sangat layak disebut sebagai salah satu tokoh yang paling besar lengan berkuasa dalam komputasi modern.


Bahkan Linus Torvalds, pencipta kernel Linux pernah mengatakan, dalam referensi-referensi yang ia gunakan dalam pengembangan kernel Linux, bekerjsama beliau “telah naik di atas pundak raksasa-raksasa”. Dan diantara raksa-raksa itu, Dennis Ritchie ialah raksasa yang paling tinggi.


Hal ini bukannya tanpa alasan, alasannya yaitu pada awalnya, Linus Torvalds membuat kernel Linux dengan mengembangkannya dari sistem operasi Unix yang diciptakan oleh Dennis Ritchie.



Ritchie menghembuskan nafas terakhirnya pada 12 Oktober 2011 di usia 70 tahun di rumahnya di New Jersey, seminggu sesudah simpulan hayat Steve Jobs yang terjadi pada 5 Oktober 2011.


Namun sayangnya, kabar meninggalnya Dennis Ritchie nyaris tidak terdengar dan tertutup oleh bayang-bayang kabar menggemparkan atas simpulan hayat Steve Jobs yang diberitakan oleh banyak media internasional.


Padahal berdasarkan Paul E. Ceruzzi, seorang mahir sejarah komputer, efek keduanya dalam perkembangan dunia teknologi yaitu sebanding dan sama penting, bahkan ZDNet sempat menerbitkan goresan pena berjudul “Tanpa Dennis Ritchie, Tidak Akan Ada Steve Jobs” untuk menanggapi kejadian tersebut.


Dalam sebuah wawancara beberapa ketika sesudah simpulan hayat Dennis Ritchie, seorang mitra usang kuliah Ritchie, Kerninghan, menyampaikan “Tool yang telah Ritchie ciptakan – dan turunan-turunannya eksklusif – dipakai dan berjalan dengan baik pada banyak proyek pengembangan-pengembangan tingkat tinggi yang dilakukan kemudian, termasuk pada iPhone”.


FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url