Belajar Terminal #1 : Mengenal Tampilan Terminal, Struktur Direktori, dan User

Untuk mulai mencar ilmu bagaimana cara memakai command line interface atau Terminal di Linux, hal pertama yang harus kau lakukan ialah mengerti bagaimana struktur dari command line interface atau Terminal.

Buka aplikasi Terminal pada Linux kamu.

Kamu sanggup membukanya dengan cara mencari melalui sajian apikasi atau dengan menekan kombinasi keyboard, umumnya pada beberapa desktop environment seperti Gnome, kau sanggup membuka Terminal dengan memakai kombinasi keyboard CTRL + ALT + T.

• Baca Juga : 5 Cara Alternatif Membuka Terminal di Ubuntu

Setelah berhasil membuka Terminal pada perangkat kamu, tampilan dari Terminal kurang lebih akan menyerupai berikut:

Tampilan Terminal di Ubuntu

Mungkin pada distribusi atau versi Linux yang kau gunakan akan mempunyai tampilan yang sedikit berbeda, namun bergotong-royong sama saja, kau akan melihat Terminal yang mempunyai interface kurang lebih menyerupai pada gambar diatas.

Terminal pada gambar di atas ialah aplikasi Terminal emulator bawaan yang ada pada distribusi Ubuntu.

Selain Terminal emulator bawaan, kau juga sanggup memasang aplikasi Terminal emulator lainnya sesuai dengan yang kau inginkan menyerupai Terminus, Tilix, Cool Retro Term dan lainnya yang mempunyai kelebihan fitur dan tampilan masing-masing.

Melihat Username

Pada tampilan Terminal diatas, kata“yaumil” merupakan nama dari user yang sedang dipakai dikala ini. Jika kau login dengan user yang lain, maka pada kata “yaumil” tersebut akan diganti dengan user yang kau gunakan.

Untuk lebih jelasnya, kau juga sanggup menyidik kau sedang login dengan user yang dengan memakai perintah:

whoami

Kemudian akan muncul sebuah nama yang merupakan nama dari user yang sedang kau gunakan dikala ini menyerupai gambar di bawah:

Melihat Nama User – whoami

Seperti namanya, perintah whoami ini berfungsi untuk menyidik user yang sedang kau gunakan untuk login dikala ini.

Hostname

Tulisan “ubuntu” pada Terminal menyerupai pada gambar diatas merupakan nama komputer atau hostname dari sistem yang kau gunakan.

Hostname diatur pada dikala pertama kali sistem dipasang, dan kau sanggup memberi hostname dengan nama apapun yang kau inginkan. Setelah instalasi, kau tetap sanggup mengubah hostname kalau kau ingin melakukannya.

Untuk mengetahui lebih lanjut ihwal hostname dan cara mengubahnya, kau sanggup membaca artikel Cara Mengubah Hostname di Linux.

Struktur Direktori, Home dan Representasi Home

Pada gambar diatas, kau akan melihat sebuah tanda atau yang juga biasa disebut dengan tanda cacing. Tanda cacing ini merepresentasikan direktori Home, yang pertanda kau sedang berada pada direktori Home.

Setiap kali kau masuk Terminal dengan memakai sebuah normal user, kau akan berada pada direktori Home dari user tersebut.

Direktori Home ialah direktori yang dimiliki oleh setiap user secara khusus. Pada dikala kau membuat atau menambahkan sebuah user baru, direktori Home untuk user tersebut akan dibentuk secara otomatis. Setiap user mempunyai direktori Home miliknya masing-masing yang berbeda-beda.

Direktori Home dari masing-masing user ini terletak pada direktori “/home/”, yang kemudian diikuti oleh nama user tersebut.

• Baca Juga : Fungsi dan Alasan Kenapa Kamu Harus Enkripsi Home

Misanya kau mempunyai sebuah user berjulukan “yaumil”, maka direktori Home dari user tersebut akan mempunyai alamat “/home/yaumil/”, begitu juga dengan user-user lainnya.

Untuk memastikannya, kau sanggup menyidik di posisi mana kau sedang berada pada dikala ini dengan memakai perintah:

pwd

Kemudian akan tampil output sebuah struktur direktori dimana kau sedang berada dikala ini menyerupai pada gambar berikut:

Melihat Direktori Saat Ini – pwd

Ini berarti kau sedang berada pada direktori “/home/yaumil/” yang merupakan direktori Home dari user yang sedang kau gunakan dikala ini, dalam pola ini ialah “yaumil”.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, direktori Home ini direpresentasikan oleh tanda cacing, untuk menyingkat penulisan, alih-alih menulis alamat lengkap menyerupai “/home/yaumil/”, kau sanggup menyingkatnya dengan memakai tanda cacing ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut ihwal direktori Home, kau sanggup membaca artikel Apa itu Home dan Kenapa Kamu Harus Membuatnya.

User Normal dan Root

Tepat di sebelah tanda cacing menyerupai pada gambar di atas, kau akan melihat sebuah tanda dolar “$”. Tanda dolar ini berfungsi untuk merepresentasikan bahwa kau sedang login dengan memakai user biasa, bukan root ataupun administrator.

Ada dua jenis level user yang ada pada Linux, yaitu normal user dan root. Adminitrator user akan mengizinkan kau untuk melaksanakan perubahan sistem dan file sistem, sedangkan user normal hanya sanggup melaksanakan perubahan file yang ada direktori Home milikinya.

• Baca Juga : Cara Mencari File Lebih Cepat Menggunakan Terminal di Linux

Jika kau login dengan root ataupun administrator user, tanda “$” tersebut akan menjelma tanda pagar “#”. Itu dia, bab pertama dari tutorial Belajar Terminal, pada bab selanjutnya kita akan mencar ilmu Cara Melihat Isi dari Sebuah Direktori Menggunakan Terminal.